Syahdunya Menikmati Sunrise Di Pinggir Pantai “Taman Ya’ahowu”
Langkah Derofa - Saat berlibur ke pantai maka salah satu aktivitas yang harus dilakukan adalah menikmati terbitnya sang mentari pagi yang disebut dengan sunrise.
Momen yang begitu syahdu karna saat itu kita menjadi saksi dari terbitnya sang fajar hingga membumbung tinggi.
Beribu rasa syukur terucap kepada Sang Pencipta, telah diberi kesempatan untuk menikmati hari yang baru.
Melihat sunrise yang indah itu harus ditempat yang tepat seperti di Taman Ya’ahowu yang berada di kota Gunungsitoli Pulau Nias Sumatra Utara.
Taman yang juga dikenal dengan nama Taman Kota Gunungsitoli ini berada dipinggir pantai di pusat kota sehingga sangat gampang diakses.
Ditaman ini penampakan matahari terbit terlihat sangat jelas, pesonanya begitu indah dan memukau mata.
“Jangan pernah berhenti percaya pada harapan, karna keajaiban terjadi setiap hari”
Pantai adalah tempat yang cocok untuk menyaksikan terbitnya sang surya dipagi hari, pukul 05.30 dia sudah mulai menampakkan tanda tanda akan muncul.
Warna langit berubah menjadi orange, garis pantai juga mulai terlihat, semua begitu menakjubkan.
Seperti diketahui pulau Nias itu terkenal dengan pantai nya yang indah dan eksotis serta banyak dijumpai dimana mana.
Banyak lokasi pantai yang bisa dijadikan spot untuk melihat sunrise bahkan sunset di sore hari. Nah kenapa taman kota ini menjadi spot terbaik untuk menyaksikan sunrise, selain viewnya yang indah lokasinya merupakan ruang terbuka hijau yang memang dikhususkan untuk kegiatan warga, tempatnya luas dan terdapat banyak bangku taman.
Sebelum dijadikan tempat wisata, lokasinya berupa tanah kosong tidak terurus dan dipenuhi tumbuhan liar, setelah di renovasi menjadi tempat yang nyaman buat warga menikmati hari mereka.
“Pagi adalah sebuah pengingat
agar kita selalu bersyukur menjalani hidup setiap hari”
SEPI begitu keadaan taman ini di pagi hari, tidak banyak orang yang sengaja datang untuk menikmati sunrise. Hanya beberapa saja yang datang untuk berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya.
Bagi warga lokal sendiri yang sudah terbiasa dengan penampakan matahari terbit animo mereka biasa saja dibanding dengan pendatang yang semangat sekali melihat sunrise di pinggir pantai ditemani deburan ombak dan angin kencang.
Angin bertiup dengan kencang, bunyi ombak yang menggapai tepian memecah keheningan pagi. Sepi dan syahdu, lamunan berpetualang entah kemana.
Duduk sambil melihat mentari muncul di ufuk timur, laut yang tidak ada ujung nya, menghirup udara pagi yang belum terkena polusi, aroma laut juga ikut tercium sungguh luar biasa nikmat Tuhan.
Disini dipantai ini tempat yang nyaman untuk relaksasi diri meskipun sesaat, tempat untuk “me time” ditemani sinar mentari yang hangat, bersahabat dan sehat.
Kita patut bersyukur Indonesia berada di kawasan garis khatulistiwa, sehingga banyak daerah yang bisa dijadikan tempat untuk melihat sunrise baik itu di gunung maupun di pantai.
Tapi melihat sunrise di pantai harus memperhatikan waktu yang pas, supaya tidak kehilangan momen, itu artinya harus siap untuk bangun pagi. Terkadang sunrise yang ditunggu malu malu menampakkan diri karna awan menyelimuti langit sehingga menutupi sang mentari, alam tidak bisa ditebak.
Menyaksikan aktivitas nelayan di pagi hari juga menjadi pemandangan yang menarik, tetap bertahan meski sang perahu digoyang di hempas oleh gelombang.
Matahari mulai muncul bentuk bulatnya semakin jelas terlihat dan menyilaukan mata itu artinya dia akan meninggi dan semakin panas.
Sunrise sudah berakhir, dia akan datang lagi esok hari.


Comments
Post a Comment