Edelweys Dan Hutan Mati : Daya Tarik Gunung Papandayan

Langkah Derofa - Gunung Papandayan salah satu Taman Wisata Alam (TWA) yang ada di Garut Jawa Barat dan menyuguhkan objek wisata yang mempesona.

Gunung yang memiliki ketinggian 2.665 meter diatas permukaan laut ini menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki nusantara.

Tidak hanya pendaki expert saja yang bisa menginjakkan kaki ke gunung ini tapi mereka yang belum memiliki pengalaman mendaki sekalipun bisa mendaki gunung Papandayan karna tergolong aman, tapi jangan lupa selalu mengutamakan standar pendakian dengan benar.

Gunung Papandayan memiliki banyak keindahan yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung nya sebut saja Hutan Mati dan bunga Edelweis.

Hutan Mati gunung Papandayan terbentuk karna letusan kawah gunung beberapa tahun silam, abu vulkanik panas dari letusan tersebut menghanguskan pepohonan di sekitar kawah meninggalkan batang dan ranting kering saja.

Pohon pohon mati itu masih ada sampai sekarang dan menjadi tempat favorit para pendaki dan pengunjung yang hendak berfoto, tempatnya sangat instagramable dengan pemandangan yang luar biasa.  

Berada di hutan mati pengunjung dapat merasakan sensasi tersendiri, suasana nya sedikit mencekam apalagi jika kabut mulai turun membuat jarak pandang menjadi terbatas. Tapi tenang saja jangan panik karna kabut pasti akan berlalu dan keindahan akan muncul kembali.

Aroma belerang tercium cukup keras dari hutan mati karna lokasinya tidak jauh dari kawah gunung. Hutan mati juga berada tidak jauh dari Pondok saladah yang merupakan camp area, bisa dijangkau dengan waktu sekitar sepuluh menit saja kurang lebih.

Bisa dibayangkan peristiwa letusan gunung Papandayan yang membentuk hutan mati ini pasti sangat mengerikan sekali. Tapi dari kejadian tersebut kita bisa melihat sebuah keindahan yang mengagumkan.


Edelweys yang juga dikenal dengan bunga abadi merupakan daya tarik gunung Papandayan lainnya, karna Edelweis banyak ditemukan di gunung Papandayan salah satunya di Pondok Saladah.

Nama Pondok Saladah diambil dari tumbuhan salada yang banyak terdapat di aliran air yang ada di lokasi ini, tanaman yang sering dijadikan lalapan oleh masyarakat. 

Pondok Saladah merupakan tempat mendirikan tenda atau camping ground bagi para pendaki karna tempat nya yang luas. Di lokasi ini juga terdapat kamar mandi yang airnya berlimpah dan juga warung warung yang menyediakan kebutuhan para pendaki.

Walau dikenal dengan nama Pondok Saladah, tapi di tempat ini banyak ditemukan pohon Edelweis yang merupakan tumbuhan khas pegunungan. Pohon nya tinggi tinggi dan cukup banyak, jika tiba waktunya berbunga maka pohon pohon ini akan menyuguhkan pemandangan yang luar biasa.

Selain di Pondok Saladah, surganya Edelweis gunung Papandayan bisa ditemukan di Tegal Alun, sebuah padang edelweis yang sangat luas dimana sejauh mata memandang terdapat hamparan edelweis yang begitu memukau.

Tegal alun lebih luas dari Pondok Saladah dan tanaman Edelweisnya juga lebih banyak. Namun jaraknya cukup jauh dari camp area dan pendaki tidak diperbolehkan untuk buka tenda disini.

Walau Edelweis banyak dijumpai di gunung Papandayan tapi ingat bunga ini tidak boleh dipetik sembarangan dengan alasan apapun.

Pohon Edelweys di Pondok Saladah

Edelweys di Tegal Alun

Fyi Tidak semua orang yang mendaki gunung Papandayan bisa menggapai puncak tertingginya karna letak puncaknya susah untuk dijangkau, jalur nya cukup rapat dan jarang dilewati orang. Sehingga jika ingin menuju puncak harus ditemani oleh pemandu atau warga lokal yang mengenal jalur ke puncak sehingga pendaki tidak kesasar dan bisa kembali turun dengan selamat.

Informasi lainnya Gunung Papandayan sudah dikelola oleh pihak swasta sehingga fasilitas nya sudah lebih lengkap tapi hal ini juga membuat tiket masuk lebih mahal dibanding gunung gunung lain.

Nah itu dia daya tarik gunung Papandayan yang memanjakan mata pengunjung yang datang dengan keindahannya.

Comments

Popular Posts