Wisata Candi : Peninggalan Peradaban Masa Lampau Yang Sangat Mengagumkan

Langkah Derofa - Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki banyak peninggalan sejarah dari kerajaan kerajaan kuno diberbagai wilayah di Nusantara.

Tak hanya indah, peninggalan peradaban masa lampau tersebut memiliki ciri khas dan arsitektur tinggi dan sekarang menjadi kebanggaan bangsa kita.

Salah satu peninggalan kerajaan kuno tersebut adalah CANDI, jadi selain terkenal sebagai pelaut nenek moyang kita juga jago membuat candi.

Berikut beberapa Candi yang bisa kita kunjungi dan masih berdiri kokoh hingga hari ini :

1. Candi Prambanan

 

Candi Prambanan adalah Candi Hindu yang diperkirakan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 masehi, merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu candi terindah di Asia Tenggara.  Berlokasi di  kecamatan Prambanan, perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Candi Prambanan termasuk dalam situs warisan dunia UNESCO.

Diperkirakan ada 240 candi besar yang ada di komplek Candi Prambanan, namun hanya 18 candi yang berhasil dipugar dan sisanya adalah tumpukan batu yang berserakan. Candi Siwa yang merupakan candi utama berada di tengah candi candi lainya memiliki ketinggian mencapai 47 meter.

Candi Prambanan tidak bisa dipisahkan dari sebuah legenda yang masih diingat hingga hari ini yaitu legenda Roro Jonggrang. Cerita rakyat ini merupakan kisah percintaan, sebuah pengorbanan yang tidak dihargai dan berakhir dengan tragis.

2. Candi Borobudur

 

Candi Borobudur adalah Candi Budha terbesar di dunia yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 masehi. Borobudur berada di daerah Magelang Jawa Tengah, bukan di Yogyakarta seperti yang selama ini sebagian orang kira.

Borobudur ditemukan pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Raffles yang pada saat itu kondisinya tertimbun tanah dan tertutup semak belukar, hingga kemudian di pugar beberapa kali dan menjadi candi indah mengagumkan seperti yang kita lihat sekarang.

Dengan luas 123 x 123 meter persegi, Candi Borobudur memiliki 504 patung Budha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk dan lokasi geografis candi dikelilingi oleh gunung Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro.

Meski tidak masuk dalam 7 keajaiban dunia lagi, tapi Candi Borobudur masuk kedalam situs warisan dunia UNESCO.

3. Candi Sewu

 

Candi ini masih berada di kawasan yang sama dengan Candi Prambanan, cuma berjarak sekitar 800 meter sebelah utara. Sewu artinya seribu, tapi candi candi yang berada di komplek Candi Sewu jumlah nya tidak sampai seribu, aslinya hanya memiliki 249 candi dan sisanya merupakan bebatuan yang masih berserakan.  

Secara administratif, komplek Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah.

Candi Sewu diperkirakan dibangun pada abad ke 8 masehi dan bercorak agama Budha, jadi walapun berada di komplek yang sama dengan candi Prambanan tapi kedua nya merupakan candi dengan keyakinan yang berbeda yaitu Budha dan Hindu dan keduanya masih tetap kokoh hingga sekarang.

4. Candi Ratu Boko

 

Ratu Boko terletak sekitar 3 km ke arah selatan dari Candi Prambanan. Kawasan Ratu Boko yang berlokasi di atas sebuah bukit dengan ketinggian kurang lebih 195 Mdpl menjadikan tempat ini menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati sunset dengan view yang indah. 

Komplek Candi Ratu Boko sebenarnya bukanlah sebuah candi melainkan reruntuhan kerajaan, oleh karnanya tempat ini sering disebut juga dengan Keraton Ratu Boko. Disebut dengan keraton karna menurut legenda situs tersebut merupakan istana Ratu Boko yang merupakan ayah dari Lara Jonggrang.

Di komplek ini tidak ditemukan bangunan Candi utuh, satu satunya bangunan yang mirip candi adalah gapura utama.

Situs Ratu Boko diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Wangsa Syailendara yang beragama Budha namun kemudian diambil alih oleh Raja raja Mataram Hindu. Peralihan kepemilikan ini menyebabkan Keraton Ratu Boko dipengaruhi oleh dua kepercayaan.  

5. Candi Plaosan

Candi Plaosan adalah candi bercorak Budha yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini berada di dukuh Plaosan desa Bugisan Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten - Jawa Tengah.

Candi Plaosan terdiri dari dua komplek percandian yaitu komplek Candi Plaosan Lor dan komplek Candi Plaosan Kidul. Kedua komplek ini tidak terlalu jauh jaraknya dan hanya dipisahkan oleh jalan desa.

Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama yang membuat candi ini sering disebut dengan candi kembar. Walaupun candi ini bercorak Budha tapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara agama Budha dan Hindu.

Candi ini merupakan salah satu candi tercantik dan juga memiliki view yang indah karna berada di area perkebunan warga. Dan di candi ini pengunjung bisa menyaksikan sunrise yang indah di pagi hari dan sunset yang cantik di sore hari.

6. Candi Sambisari

 

Candi Sambisari merupakan candi bercorak Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9. Candi ini terletak di Dusun Sambisari Desa Purwomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Jika bangunan candi pada umum nya berada di atas permukaan tanah dan terlihat tinggi, tapi tidak untuk candi ini. Candi Sambisari berada di bawah permukaan tanah, sehingga tidak terlihat dari luar. Ternyata Candi ini sempat terkubur ber abad lampau oleh material vulkanik dari gunung Merapi.  

Candi ini baru ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani, yang kemudian oleh pemerintah dipugar kembali sehingga menjadi cantik seperti sekarang. Penamaan candi ini berdasarkan nama desa tempat dia ditemukan yaitu Sambisari.

Karna berada di bawah permukaan tanah, maka pengunjung harus berjalan menuruni tangga kira kira 6.5 meter dari permukaan tanah sekitarnya dan candi ini berada di tengah pemukiman warga.

7. Candi Ijo

 

Candi Ijo merupakan candi bercorak Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad 10-11 masehi. Candi ini berada di Desa Sambirejo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Candi ini merupakan candi yang lokasi nya paling tinggi dibanding dengan candi candi lain nya yang ada di Jogjakarta dan sekitarnya. Candi ini dibangun di sebuah bukit bernama Gumuk Ijo yang memiliki ketinggian 410 meter diatas permukaan laut. Karna berada di ketinggian, Candi Ijo merupakan tempat yang bagus untuk menikmati sunset.

Walaupun lokasinya diatas bukit tapi akses ke Candi ini gampang, masih bisa dijangkau oleh motor dan juga mobil.  Masih satu arah menuju ke Candi Ijo kita akan menemui candi yang lain juga yaitu Candi Barong dan tempat wisata Tebing Breksi.

8. Candi Barong

 

Candi Barong merupakan Candi Hindu yang diperkirakan dibangun sekitar abad 9-10 masehi sebagai peninggalan Kerajaan Medang periode Mataram.

Candi ini berada di Dusun Candisari Desa Sambirejo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Masih satu jalur dengan Candi Ijo, jadi kalau mau berkunjung ke Candi Ijo pasti akan melewati lokasi Candi Barong. Candi ini tidak sepopuler candi candi lain, komplek pencandian nya pun kecil sehingga pengunjung tidak banyak yang berkunjung ke candi ini.

Candi Barong ditemukan pada tahun 1913 oleh seorang Belanda dalam kondisi runtuh, pemugaran candi baru dilakukan pada tahun 1987.

Alasan kenapa candi ini dinamakan dengan Candi Barong, itu karna bangunan candi memiliki hiasan seperti Singa atau Barong.

9. Candi Mendut

Candi Mendut merupakan candi bercorak Budha yang diperkirakan dibangun oleh Raja pertama dari Wangsa Syailendra pada tahun 824 masehi. Candi ini terletak di desa Mendut Kecamatan Mungkit Kabupaten Magelang - Jawa Tengah, sekitar 38 km dari Yogyakarta.

Lokasi Candi Mendut berjarak sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur dan bersama Candi Pawon ketiga candi ini memiliki kaitan erat dan terletak pada satu garis lurus arah utara selatan.

Candi ini ditemukan kembali pada tahun 1836, seluruh bangunan candi ditemukan kecuali bagian atapnya. Kemudian pada tahun 1897-1904 pemerintah Belanda melakukan proses pemugaran untuk pertama kali.

Candi Mendut ini berbentuk persegi empat dengan atap bertingkat dan dihiasi stupa stupa kecil. Dan karna lokasinya berada di pinggir jalan besar maka ketika hendak menuju Borobudur maka kita akan melewati candi ini.

 10. Candi Arjuna

Candi Arjuna adalah salah satu komplek candi yang berada di dataran tinggi Dieng Wonosobo, candi ini bercorak Hindu dan diperkirakan merupakan candi Hindu pertama dan tertua di Jawa.

Candi Arjuna sebagai candi utama adalah candi tertua yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 masehi dari Dinasti Sanjaya dari Mataram kuno dan masih digunakan sebagai tempat beribadah. Komplek Candi Arjuna juga sering digunakan sebagai tempat pelaksanaan galungan dan tempat ruwatan anak gimbal yang diadakan setiap tahunnya.

Komplek Candi Arjuna pertama kali ditemukan pada tahun 1814 oleh seorang Belanda dan 40 tahun setelahnya upaya pemeliharaan candi baru dilakukan.

Karna berada di dataran tinggi Dieng yang terkenal itu maka udara disini sangat dingin apalagi di musim kemarau.  Dan selain berwisata ke candi, Dieng masih memiliki segudang tempat wisata alam yang sangat memanjakan mata.

11. Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo merupakan komplek percandian yang berada di kaki gunung Ungaran Semarang. Sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu dan diperkirakan dibangun pada abad ke-9 zaman Wangsa Syailendra.

Sesuai dengan namanya Songo yang artinya sembilan, maka Candi Gedong Songo ini memiliki sembilan buah candi yang bertebaran di kaki gunung dan jarak antara candi satu dengan yang lain berjauhan.

Candi ini ditemukan pada tahun 1804 oleh Thomas Raflles dan berada di ketinggian sekitar 1.200 meter diatas permukaan laut.

Candi Gedong Songo memiliki kesamaan dengan Candi Arjuna yang berada di Dieng yaitu berada di ketinggian dengan udara yang cukup dingin dan memiliki pemandangan alam yang indah.

Dan karna berada di ketinggian serta jarak antara candi cukup jauh maka para pengunjung harus mengeluarkan tenaga extra jika ingin mendatangi ke sembilan candi tersebut.

Hal Hal Yang Diperhatikan Ketika Di Candi

  1. Kebanyakan candi berada di ruang terbuka sehingga akan sangat  terik/panas, jadi kalau berkunjung ke candi usahakan datang di pagi hari atau sore hari.
  2. Karna kawasan candi panas dan terik usahakan bawa payung, pakai topi, kacamata hitam dan kalau takut gosong pakai baju  lengan panjang.
  3. Bawa minuman karna didalam tidak ada pedagang, udara yang panas bikin cepat haus
  4. Kalau ingin menikmati suasana sepi ketika berkunjung ke candi, pilihlah hari biasa saja, bukan weekend atau libur panjang.
  5. Candi adalah tempat sakral suatu umat, jadi ketika di candi kita harus menghargai dengan tidak sembarangan memegang, menginjak ataupun menduduki bagian candi yang dilarang.
  6. Jangan mencoret coret, stop vandalisme.
  7. Berhati hati saat berfoto karna lokasi candi yang lumayan tinggi.
  8. Jagalah kebersihan, jangan membuang sampah sembarangan, jangan mengandalkan orang lain membuang sampah kalian, karna kebersihan adalah sebagian daripada Iman.

Fyi Hampir semua bangunan candi ketika ditemukan dalam keadaan tidak utuh sehingga perlu proses  pemugaran kembali sampai menjadi candi yang indah.

Gimana, sudah mengunjungi candi yang mana saja nih?

Comments

Popular Posts