Perjalanan Sesaat Ke Kota Medan
LangkahDerofa - Horas Medan! Perjalanan gue kali ini ke kota Bika Ambon Kota Medan, jadi bingung ya sama namanya bika Ambon tapi adanya di Medan haha. Sebenar nya rencana ini rencanan dadakan kaya tahu bulat, karna gak ada rencana sama sekali untuk nge-trip ke kota Medan, apalagi menjelang libur lebaran tahun 2018 yang pastinya tiket pesawat pada mahal, karna orang banyak yang mudik.
Rencana ini tercetus pada sabtu pagi, kemudian beli tiket minggu pagi dan berangkat nya hari selasa, jadi semua serba express dan biasanya yang dadakan itu lebih sering jadi nya dibanding sudah plan jauh – jauh hari dan malah gak jadi, (pengalaman).
Hari senen masuk kerja menghadap bos ngajuin cuti dan di acc. Yess! Oiya sebelum hari H, disempetin dulu browsing tempat wisata yang ada di kota Medan dan muncullah nama Istana Maimun, kayanya seru juga neh kalo maen kesini, bisa pakai baju ala ala Sultan gitu duduk disinggasana.
Oke fix Istana Maimun masuk list, lalu kemana lagi ya tujuan selanjutnya? setelah mencari informasi di google kebanyakan tempat wisata itu letaknya di luar kota Medan dan karna waktu yang terbatas kita putuskan untuk ke Istana Maimun saja dulu.
![]() |
| Istana Maimun |
Bandara Kualanamu
Selasa pagi berangkat dari rumah yang terletak di pinggiran Jakarta menuju bandara Soekarno Hatta. Setelah menempuh waktu sekitar dua jam dari Soekarno Hatta akhir nya sampai juga di Bandara Kualanamu. Ini adalah pertama kali ke kota Medan jadi lumayan excited walaupun masih ngantuk karna kurang tidur.
Bandara Kualanamu ini sebenarnya ada di wilayah Deliserdang bukan di kota Medan, jadi kalo mau ke Medan harus naik kereta bandara (Railink), naik taxi online atau bus Damri yang jaraknya bisa ditempuh dalam waktu 1-2 jam. Dan hari itu kami putuskan untuk naik kereta atau Railink.
Bandara Kualanamu termasuk bandara terbesar di Indonesia jadi buat yang pertama kali kesini harus banyak nanya biar gak bingung. Setelah beli tiket kereta seharga 100rb/orang, kami menunggu sebentar kira kira 15 menit lalu kereta pun datang, harga emang gak bohong ya kereta nya bagus dan nyaman, sebanding lah dengan harga tiket. Untuk jadwal kereta nya sendiri nanti akan dikasih tau pada saat beli tiket. Perjalanan ini ditempuh dalam waktu 1 jam dengan pemandangan menarik sepanjang perjalanan.
![]() |
| Bandara Kualanamu Medan |
Setelah sampai di Medan, mulai mengeluarkan handphone dan buka aplikasi. Jaman sekarang jaman canggih apa apa tinggal online, pesen hotel online, pesen mobil juga online.
Setelah sampai di hotel dan istrahat sebentar saat nya untuk menikmati kota Medan. Dan transportasi kami selama di Medan ini menggunakan taxi online. Ada yang bikin gue heran dengan taxi online di Medan ini, gak butuh waktu lama buat nunggu jemputan mereka, pesen mobil langsung dapet, driver langsung telpon nanya posisi, gak ada 2 menit driver nya udah di TKP, dan itu berkali kali kami alamin, mantap.
Istana Maimun
Mengutip dari Wikipedia. Istana Maimun adalah Istana Kesultanan Deli yang dibangun dari tahun 1888 dan selesai tahun 1891. Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli. Bangunan ini terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Istana Maimun berlokasi di Jalan Brigjen Katamso Medan dan merupakan salah satu ikon dari Kota Medan.
Oke lanjut, kami kesini pas bulan puasa jadi penjual makanan dan minuman tidak seramai hari biasa. Karna sudah laper dan waktunya untuk makan siang, kami mencari warung makan di area Istana Maimun, ada satu warung yang buka yang menjual mie goreng dan sumpah mie itu nya enak banget.
Setelah beli tiket seharga Rp. 5000/orang kami masuk kedalam istana, tapi sepatu dan sandal harus dilepas dulu ya dan sudah disediain rak sepatu untuk menaroh sepatu kesayangan.
Istana Maimun buka dari Jam 08.00-17.00 Wib, hari itu pengunjung tidak terlalu ramai, dan seperti biasa di tempat tempat wisata pasti ada yang namanya bule. Hal yang wajib dilakukan di tempat wisata adalah ber-FOTO. kami berfoto disetiap spot dalam istana, mumpung lagi disini dan juga mumpung sepi, kapan lagi kan? tapi tetap selalu menjaga kesopanan ya, tidak berisik, menjaga kebersihan dan tidak sembarangan memegang benda benda yang ada dalam istana.
![]() |
| Alas kaki harap dilepas ya |
Didalam Istana Maimun sendiri di isi oleh foto foto dari sultan sultan Deli, kursi istana dan singgasana sultan. Didalam istana juga ada yang jual souvenir dan penyewaan baju adat Melayu. Nah ini dia nih yang gak boleh dilewatkan foto pake baju adat Melayu. Dan untuk biaya sewa baju adat nya sebesar Rp.20.000 saja sudah bebas milih warna, dan gue milih warna biru warna favorit.
Saat berfoto di singgasana itu pandangan mata tertuju di kursi sebelah yang ternyata kursinya masih kosong, kapan ya ada yang ngisi hehehe, baginda Raja doang yang ada baginda Ratu nya kemana? jadi baper neh kalau momen kaya gini.
![]() |
| Dilarang Masuk |
![]() |
| Pakaian Adat Melayu |
![]() |
| Sudah cocok jadi Pangeran? |
![]() |
| Kaya rumah sendiri |
![]() |
| Melihat keadaan rakyat diluar hehe |
![]() |
| Baginda Raja sendiri aja? |
Puas foto foto dan gak tau mau kemana lagi akhir nya kami menghabiskan waktu disalah satu Mall di kota Medan setelah itu pulang ke hotel dan istirahat.
Besok pagi setelah sarapan baru tau ternyata tidak jauh dari Hotel tempat kami menginap ada tempat wisata namanya Rumah Tjong A Fei, kami mencoba datang kseana dengan berjalan kaki saja, ternyata masih belum buka karan kami datang terlalu pagi.
Lanjut beberes karna harus ke Bandara Kualanamu lagi untuk meneruskan perjalanan selanjutnya, dan kali ini kami mencoba menggunakan taxi online ke Bandara Kualanamu, dengan waktu tempuh sekitar 1.5 Jam dan biaya sekitar Rp. 115.000 akhirnya sampai juga di Bandara tepat waktu.
![]() |
| Rumah Tjong A Fie yang belum buka |
Ini catatan perjalanan kala berkunjung ke kota Medan, berkunjung ke Istana Maimun dan berfoto di singgasana Sultan walaupun sendiri. Semoga ketika Baginda Raja kembali berfoto disinggasana ini, Baginda Ratu juga sudah duduk disinggasana yang sama, Amin.












Comments
Post a Comment