Melawan Rasa Takut Di Jembatan Cinta Pulau Tidung
![]() |
| Butuh keberanian melakukan ini |
LangkahDerofa - Lompat gak, lompat gak, lompat gak. Butuh waktu lama buat gue melawan rasa takut melompat dari ketinggian. Yup melompat dari Jembatan Cinta Pulau Tidung. Maju mundur maju mundur (gak pake cantik ya) mau lompat takut, mau mundur juga malu. Dan byurrrrr akhirnya gue terjun bebas kelaut. Ini adalah pengalaman pertama gue lompat dari ketinggian.
Setelah bekenalan dengan teman teman baru di gunung Prau beberapa waktu lalu, kami pun intens berkomunikasi dan kumpul bareng, lalu bikin rencana untuk trip ke Pulau Tidung. Ini adalah pertama kali gue menginjakkan kaki ke Pulau Tidung salah satu pulau yang ada di kepulauan seribu, rasa penasaran gue selama ini tentang pulau seribu akhirnya akan terjawab juga.
Pelabuhan Kali Adem –
Muara Angke
Karna rumah gue berada di pinggiran Jakarta maka gue harus berangkat pagi pagi dari rumah biar gak telat sampai lokasi, kondisi jalan yang lancar pada sabtu itu membuat gue sampai di Pelabuhan Kali Adem – Muara Angke kepagian. Walaupun masih pagi tapi kondisi di pelabuhan sudah ramai, itu disebabkan long weekend dimana orang orang pada liburan ke pulau.
Rombongan teman teman gue akhir nya mulai berdatangan satu persatu dan disini dapat teman teman baru lagi, banyak teman banyak rejeki amin.
Kami sudah masuk kapal, tapi masih belum ada tanda tanda kalau kapal akan berangkat, setelah lelah menunggu akhirnya kapal yang akan membawa ke pulau Tidung ini berangkat juga.
Ada hal yang bikin kami khawatir pada saat itu yaitu kami semua tidak kebagian pelampung, jadi ceritanya kehabisan dan sisa sisa pelampung yang tersedia tidak layak pakai. Cuma bisa berdoa semoga tidak terjadi apa apa, khawatir kMI berlebihan karna tiga minggu sebelumnya ada kapal yang menuju ke pulau Tidung mengalami kebakaran dan mengakibatkan banyak korban, rata rata korban tenggelam karna tidak memakai pelampung kan serem ya.
Di awal perjalanan semua masih aman, ombak laut masih bersahabat dan kami juga masih fresh, tapi makin lama ombak semakin kencang membuat kapal bergoyang goyang seperti sedang berjoged, hal ini bikin kepala jadi pusing, mabuk bahkan ada yang sampai muntah, nah loh. Kalau begini cuma bisa pasrah dan di bawa tidur saja.
Pulau Tidung Kepulauan Seribu
Ketika kapal mulai merapat ke pelabuhan, ada perasaan lega banget karna perjalanan lancar walaupun tadi ombak laut sangat kencang. Sekaligus ada perasaan senang juga karna akhirnya bisa menginjakkan kaki di pulau Tidung.
Di pelabuhan kami dijemput oleh tour guide dan di ajak ke homestay dengan berjalan kaki saja karna jarak antara pelabuhan dan homestay tidak terlalu jauh. Di homestay sudah disediakan sepeda sebagai alat transportasi kami selama di pulau, dan beruntung nya kami semua bisa naik sepeda.
Ada hal yang mengganggu gue selama berada di pulau Tidung yaitu banyak kucing berkeliaran di sekitar homestay, dan kucing kucing yang jumlah nya lumayan ini sedikit jahil, mereka tidak takut untuk masuk ke dalam rumah dan mengambil makanan yang tersedia di meja. Harus berhati hati saja harus selalu menutup pintu rumah dan makanan yang tersedia di meja juga dalam keadaan tertutup kalau tidak mau di gondol sama kucing.
Acara selanjutnya ke Jembatan Cinta.
![]() |
| Sepeda jadi alat transportasi di pulau |
Jembatan Cinta
Setelah memarkirkan sepeda di area parkir kami lalu berjalan sebentar ke arah jembatan, kondisi disana sudah ramai dengan wisatawan yang bermain air. Siang itu kami akan bermain banana boat dan melompat dari Jembatan Cinta. Setelah bermain banana boat kami melakukan permainan selanjut nya yaiitu melompat dari jembatan.
Sekilas melihat dari bawah sih kayanya biasa biasa saja dan kayanya pasti bisa, tapi pas sudah di atas jembatan lutut gemetaran, noooo.
![]() |
| Banana boat |
![]() |
| Terjatuh tapi masih bisa bangkit |
Mundur saja lah kalau begini, cuma karna gengsi depan teman teman saja akhir nya gue mau melakukan ini, oiya tapi gue kan gak bisa berenang? jadi sebelum lompat gue sudah minta teman untuk menunggu dibawah sambil bawa pelampung. Gak lucu aja abis lompat gue hanyut terbawa arus hehe.
Akhirnya hal yang menakutkan itu pun terlewatkan dan gue sudah naik lagi kedarat, jangan ditanya perasaan gue saat itu. Dan ketika ditantang untuk lompat lagi dijembatan itu, No Way!
Dari Jembatan Cinta kami ke pulau Tidung Kecil, nah jarak antara pulau Tidung Besar dengan pulau Tidung Kecil cukup jauh melewati jembatan panjang yang membelah laut dengan pemandangan yang sangat indah apalagi saat itu cuaca lagi cerah. Tapi cuaca cerah itu tidak berlangsung lama, hujan mulai turun membasahi bumi dengan lebatnya membuat kami tidak berlama lama di pulau Tidung Kecil ini.
Sore harinya kami ke tempat selanjutnya yaitu sunset spot, sayang nya karna berkabut sunsetnya kurang begitu bagus. Balik ke homestay saja untuk mandi, persiapan makan malam dan bakar bakar ikan.
![]() |
| Menyeberang ke pulau Tidung Kecil |
![]() |
| Sunset yang tertutup kabut |
![]() |
| Pulau Tidung Kecil |
Saatnya Snorkeling
Pagi itu kami bangun pagi untuk melihat sunrise di pantai, kebetulan homestay nya di pinggir laut jadi gak usah pakai sepeda lagi tinggal jalan, pagi itu diberi bonus bisa menikmati sunrise yang indah. Betah rasanya duduk di pinggir pantai sambil menikmati hari yang baru.
Hari ini adalah hari terakhir di pulau Tidung dan sebentar lagi kami akan snorkeling. Lah gue kan berenang aja gak bisa apalagi snorkeling. Tapi teman gue bilang main air aja dulu, gak bisa berenang mah urusan belakangan, siap bos!
Ternyata spot untuk snorkeling harus ditempuh dengan perahu lagi ke arah pulau Payung. Pagi itu cuaca tidak bersahabat, dalam perjalanan menuju pulau Payung tiba tiba cuaca gelap dan hujan badai, gelombang laut tinggi, kami hanya bisa terdiam dalam perahu dengan muka pucat hahah, tiba tiba seorang teman nyeletuk “kalau sampai kenapa kenapa gimana dengan anak gue”. kami semua cuma terdiam.
Tapi kondisi tersebut tidak lama, cuaca kembali bagus ketika sampai di spot snorkeling, setelah puas bermain air dan snorkeling saatnya kembali ke darat kembali ke homestay dan kali ini cuaca sangat cerah tidak seperti waktu berangkat tadi.
![]() |
| Rombongan snorkeling |
![]() |
| Bergaya aja dulu |
![]() |
| Gue dimana ya? |
Dalam perjalanan pulang, kami masih menghadapi ombak laut tinggi membuat yang kapal jadi sering oleng. Tapi bersyukur kapal bisa bersandar di pelabuhan dengan aman dan tepat waktu.












Comments
Post a Comment