Jalan Jalan Di Kota Lumpia Semarang


Lumpia makanan khas Semarang

LangkahDerofa - Beberapa waktu yang lalu tiba tiba terlintas ide untuk jalan jalan ke kota Semarang, jujur selama ini gue penasaran dengan Lawang Sewu yang menjadi ikon dari kota Semarang itu, apa benar pintunya ada seribu. Kemudian iseng iseng ngajak teman orang Malang dan dia pun tertarik untuk piknik ke kota lumpia itu. 

Setelah menentukan jadwal keberangkatan (kebetulan dia ada acara di Jakarta) maka kami pun memesan tiket kereta dan juga penginapan secara online, kecanggihan tekhnologi jaman now semua serba online.

Sebelum bepergian ke suatu tempat, gue biasanya akan bikin list tempat tempat mana saja yang akan di kunjungi didaerah tersebut. Kemudian gue cari info tentang lokasi, jam buka tutup, harga tiket dan tempat wisata apa saja yang berdekatan di lokasi tersebut. Hal seperti ini sangat berguna dalam sebuah perjalanan, selain dapat gambaran dan informasi tentang tempat tujuan kita juga lebih efektif dalam penggunaan waktu. 

Oke start perjalanan ke kota Semarang dimulai dari stasiun Pasar Senen. Menggunakan kereta KA Tawang Jaya dengan jadwal berangkat pada pukul 23.00 dan harga tiket Rp. 120.000/orang.

Stasiun Semarang Poncol
Senin 30 April 2018 Pukul 06.30, kami sampai di stasiun Semarang Poncol setelah menempuh perjalanan selama 7.5 jam dari stasiun Senen. Pagi itu kota Semarang cerah bahkan cenderung panas, iya memang kota Semarang itu lumayan panas karna terletak tidak jauh dari bibir pantai. 
 
Seperti stasiun pada umum nya maka disini pun terlihat aktivitas penumpang yang baru datang maupun berangkat. Dan aktivitas pertama yang gue lakukan di stasiun adalah mencari toilet untuk menjalankan panggilan alam hehe.

Setelah itu kami mencari rental motor via online, karna kami akan menggunakan motor sebagai alat transportasi kita selama di Semarang. Beberapa rental yang kami hubungi bilang kalau persediaan motor mereka sudah habis dikarnakan hari itu libur panjang. Nah loh akhir nya setelah mencari terus kami dapat satu rental yang armada nya masih tersedia dan kami disuruh datang langsung ke lokasi karna gak bisa diantar, gak masalah. Dengan menggunakan jasa ojek online kami mencapai lokasi rental tersebut.

Candi Gedong Songo Ungaran
Gue baru tau kalau di daerah Semarang itu memiliki Candi yaitu Candi Gedong Songo. Candi ini memang tidak berlokasi di kota Semarang tetapi di daerah Ungaran kabupaten Semarang, tepat nya di kaki gunung Ungaran. Butuh waktu kurang lebih satu jam dari kota Semarang untuk sampai di lokasi Candi, karna berada di kaki gunung maka jalur yang ditempuh agak menanjak. 
 
Kalau mau bawa kendaraan ke tempat ini pastikan dulu bahwa kendaraan dalam kondisi prima dan bagus, karna kondisi motor yang kami bawa saat itu kondisi nya kurang bagus sehingga di beberapa titik jalan yang tanjakan nya tinggi penumpang motor harus turun dan ikut mendorong, bener bener gak kuat nanjak.

Pemandangan di kaki gunung Ungaran

Candi Gedong Songo adalah Candi bercorak Hindu, merupakan komplek percandian yang memiliki 9 bangunan Candi yang tersebar di beberapa titik. Karna berada di ketinggian maka udara disini sangat sejuk dan pemandangan nya pun indah ala pegunungan. Butuh fisik yang kuat untuk menjelajahi ke 9 Candi ini, selain lokasinya yang berjauhan jalan nya pun menanjak. Tapi jangan khawatir disini terdapat penyewaan kuda yang siap mengantar ke semua Candi.

Sekilas Candi Gedong Songo ini hampir mirip dengan Candi Arjuna di Dieng, baik dari bentuk nya maupun lokasi nya yang berada di pegunungan. Jarak antar Candi satu dengan Candi lain nya sudah diberi jalur dan petunjuk supaya pengunjung tidak akan bingung. Oiya ditempat ini terdapat kawah belerang dan pemandian air panas, pantas saja suka tercium bau belerang yang menyengat.




Sumber air panas

Tips kalau mau kesini hendaknya sedia membawa topi, jacket atau payung karna udara di siang hari sangat terik. Selalu membawa air minum karna pasti akan kehausan setelah berjalan jauh dan warung penjual minuman jarak nya jauh. Dan terakhir selalu berhati hati dengan kotoran kuda.
Tiket Masuk :  Rp. 8.000

Olahraga Pagi Di Simpang Lima
Selasa 01 Mei 2018, hari kedua di kota Semarang bertepatan pula dengan hari buruh. Pagi ini kami berencana untuk lari pagi ke Simpang Lima (niatnya). Gue kira hari itu Semarang akan ramai dengan buruh yang akan merayakan mayday seperti di Jakarta tapi ternyata adem adem saja dan lengang. Tapi di Simpang Lima nya sendiri sudah ramai dengan warga yang berolah raga. 
 
Simpang lima ini adalah sebuah lapangan di tengah kota yang menjadi tempat berkumpulnya warga berolah raga di hari libur dan jadi tempat wisata di malam hari. 

Simpang Lima di malam hari berubah wujud menjadi tempat hiburan yang diisi berbagai macam permainan seperti sepeda hias warna warni, selain itu juga jadi wisata kuliner. Tidak heran kalau tiap malam tempat ini selalu ramai. Oiya malam sebelumnya kami sempat melewati tempat ini tapi tidak mampir karna lagi sibuk nyari tempat oleh oleh.

Capek berolahraga ceritanya, kami mampir ke salah satu kios yang menjual lumpia yang menjadi ciri khas nya Semarang. Sempat aneh juga sih dengan rasanya, karna ini baru pertama kali mencoba yang namanya Lumpia.

Olah raga di Simpang Lima

Lawang Sewu Seribu Pintu
Lawang Sewu merupakan salah satu ikon kota Semarang, dulunya adalah sebuah gedung perkantoran di jaman penjajahan Belanda, tapi kemudian berubah fungsi menjadi penjara paling menakutkan yang telah memakan banyak korban jiwa. Tidak heran kalau Lawang Sewu terkenal dengan ke angkeran nya.

Apa saja yang bisa kita lihat di Lawang Sewu? Pertama kita bisa melihat dari luar arsitektur gedung ini sangat indah begitupun bagian dalam gedung sehingga cocok dijadikan objek fotografi termasuk foto prewedding. Didalam gedung juga terdapat museum yang memuat sejarah perkereta apian di Indonesia. Kemudian kita bisa melihat pintu pintu yang digambarkan sebanyak seribu pintu. Ada juga ruang bawah tanah yang katanya lebih angker, tapi kalau kesini baiknya menggunakan guide.

Seribu Pintu

Berkunjung ke Lawang Sewu di hari libur dan di siang hari terkesan biasa saja karna masih dalam kondisi ramai dan terang, akan sangat berbeda nuansanya ketika lagi sepi ataupun dimalam hari, siap siap saja bulu kuduk merinding.
Tiket Masuk :  Rp. 10.000

Kota Lama dan Gereja Blenduk
Kota lama adalah suatu kawasan yang menjadi pusat perdagangan di abad 19-20. Memiliki kesamaan dengan Kota Tua Jakarta, sebuah kawasan yang dipenuhi dengan bangunan bangunan lama jaman kolonial  tapi mempunyai arsitektur yang indah. Tempat ini sangat cocok buat anak anak muda yang gemar berfoto dengan spot yang menarik. Salah satu bangunan yang berada di kawasan kota lama adalah Gereja Blenduk, Gereja ini ber arsitektur tinggi dan sangat indah sehingga Gereja ini jadi objek foto para pecinta foto.

Gereja Blenduk

Menghabiskan Waktu Di Klenteng Sam Poo Kong
Sam poo kong termasuk salah satu ikon kota Semarang, jadi kita harus mengunjungi tempat ini ketika berada di Semarang sebelum kembali ke ibukota. Sam Poo Kong ini adalah sebuah petilasan yaitu tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho seorang berkebangsaan Tiongkok yang beragama Islam. Di Klenteng ini terdapat beberapa kuil yang bernuansa merah.
 
Sam Poo Kong masih dijadikan sebagai tempat beribadah buat umat Budha jadi kita harus menghargai orang yang melakukan ibadah ditempat ini, salah satu nya aturan pengunjung tidak diperbolehkan masuk kedalam Klenteng kecuali yang mau beribadah. Berada di tempat ini serasa berada di negeri Tiongkok karna bangunan, nuansa dan dekorasi nya yang sangat Tiongkok sekali.
Tiket Masuk :  Rp. 10.000


Masjid Agung Semarang
Masjid Agung Semarang atau di kenal dengan sebutan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) adalah tujuan terakhir kami di kota Semarang. Dan karna sudah magrib maka teman gue sekalian menjalankan ibadah sholat di Masjid ini. Mendekati lokasi Masjid ternyata banyak juga kendaraan yang masuk ke lingkungan Masjid, dan kebanyakan bis pariwisata yang membawa rombongan dari daerah lain yang berwisata ke kota Semarang sekalian juga menjalankan ibadah sholat. Masjid ini sangat luas baik bangunan nya maupun halaman nya, arsitekturnya pun sangat indah.


Itu beberapa tempat yang kami kunjungi waktu di Semarang, semoga di lain kesempatan kita bisa menikmati tempat tempat yang lain lagi di Kota Lumpia ini.

Comments

Popular Posts