Curug Cilember Curug Bertingkat Tujuh

Wilujeung Sumping

LangkahDerofa - Curug Cilember  ini termasuk salah satu air terjun atau curug terindah di daerah Bogor, mempunyai 7 tingkat air terjun yang terdapat dalam satu kawasan. Curug Cilember berada di daerah Cisarua Puncak Bogor Jawa Barat, tidak terlalu jauh dari ibukota dan juga mudah dijangkau. Karna jaraknya yang dekat maka cukup luangkan waktu satu hari saja untuk mengunjungi air terjun ini, tapi bila mau menginap sambil menikmati udara dingin puncak bisa juga menyewa villa yang menjamur di daerah puncak dengan harga yang beragam pula.

Perjalanan Ke Curug
Buat gue dan teman teman, kami cukup one day trip saja dan akan menggunakan angkutan umum alias ngeteng untuk mencapai curug ini. Jadi siap siap saja perjalanan ini akan turun naik angkutan umum, anggap saja kaya si BOLANG. 
 
Awal perjalanan kami mulai dengan naik comutter line jurusan Bogor, dari stasiun Bogor lalu naik angkutan ke terminal Baranangsiang diteruskan naik angkot ke arah Ciawi dan dari Ciawi naik angkutan yang kearah Puncak/Cianjur. 
 
Perjalanan cukup menyenangkan walaupun harus bertukar kendaraan berapa kali, gak usah khawatir nyasar karna sang supir sudah tau lokasi Curug Cilember. Kemudian kami diturunkan di simpang jalan menuju curug. Nah dari situ kami naik ojek yang memang siap sedia mengantar para wisatawan yang hendak ke Curug Cilember. Jalan yang menanjak bikin deg degan tapi tenang saja tukang ojeknya sudah jago bawa motor.

Curug Cilember
Dari loket penjualan tiket kami berjalan cukup jauh ke arah Curug 7 Cilember yaitu curug yang paling dekat dengan pintu masuk dan curug ini merupakan curug yang paling besar dan tinggi dari curug lain nya. Para pengunjung siang itu di dominasi wisatawan asing terutama wisatawan dari daerah timur tengah alias Arab, ini kelihatan dari tampang mereka. Bukan rahasia lagi kalau daerah puncak itu banyak orang Arab nya, secara daerah mereka gurun pasir dan panas pasti mereka akan betah di daerah dingin.

Selamat Datang Di Curug Nangka

Curug 7 Cilember

Curug Cilember itu sendiri terdiri dari 7 tingkat dan curug paling bawah itu di sebut dengan curug 7, pemberian nomer ini dimulai dari atas ke bawah. Ke 7 curug ini sebenarnya berasal dari sumber mata air atau sungai yang sama cuma dipisahkan oleh jarak saja. Kami harus mengeluarkan tenaga extra ketika mengunjungi curug paling atas atas karna makin keatas jalur yang ditempuh makin sulit dan menanjak. Ditambah pula waktu itu kami diguyur hujan deras sehingga jalur jadi licin dan pakaian jadi berat karna kebasahan dan tentu saja dingin. 
 
Kalau kondisi sudah hujan deras seperti ini ada baiknya tidak meneruskan perjalanan keatas atau tidak terlalu mendekat dengan aliran air karna ditakutkan volume air yang banyak dari hulu mengakibatkan terjadinya banjir bandang dan ini sangat berbahaya bagi keselamatan.

Debit air tinggi karna musim hujan

Dan karna kondisi hujan waktu itu akhirnya kami tidak meneruskan perjalanan sampai ke curug 1. Kami harus terhenti di curug 4 dan segera turun kebawah dengan hati hati karna jalur yang sangat licin. Ada kejadian menarik ketika turun, kabut tebal tiba tiba melanda sehingga mengahalangi jarak pandang, sempat panik juga saat itu karna kami tidak bisa melihat apa apa ditambah lagi dengah guyuran hujan deras, tapi akhirnya kabut segera beranjak dan kita segera meneruskan perjalanan turun, bersyukur sekali kita masih baik baik saja. 
 
Ada beberapa kejadian terutama dialami oleh para pendaki gunung, ketika kabut tebal turun maka si pendaki akan kehilangan arah sehingga tersesat dan jauh dari jalur pendakian ada juga yang jatuh ke jurang karna jarak pandang yang tertutup kabut dan ini bisa memakan korban jiwa, jadi harus selalu hati hati ya.

Jalur menuju curug 6.5.4.3. dst

Ada hal lain juga yang harus kita perhatikan ketika ke Curug Cilember : jangan memakai sandal jepit atau sneaker karna jalur yang licin membuat kita kesulitan berjalan, usahakan memakai sandal gunung yang lebih kuat. Kemudian usahakan membawa jas hujan pastik karna daerah Bogor terkenal dengan hujan nya, membawa baju ganti sehingga kita tidak akan kedinginan kalau basah, kemudian jarak antara curug satu dengan curug lain nya lumayan jauh dan menanjak jadi jangan memaksakan diri kalau kondisi tidak sanggup daripada membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Hal Yang Dilakukan Di Curug Cilember
Selain menikmati 7 tingkat curug, pengunjung juga bisa camping dan mendirikan tenda dikawasan ini, tenda akan dikelilingi oleh pohon pohon besar dengan view air terjun yang menakjubkan membuat kita benar benar menyatu dengan alam, walau sedikit menyeramkan tapi menurut gue ini sangat menarik.

Tersedia juga rumah atau pondok yang disewakan kepada para pengunjung, rasanya lebih nyaman dan aman dibanding nge-camp apalagi rumah nya seperti rumah panggung jadi memberi rasa aman, tapi balik lagi kita mau milih yang mana. Kita juga bisa berkunjung ke taman kupu kupu yang ada dalam kawasan curug, taman ini konservasi spesies kupu kupu dan buat yang tertarik silahkan mampir.

Pemandangan di Curug Cilember sangat indah dan Curug nya juga indah, cuma pas lagi disana volume air di curug sedang tinggi dan berwarna coklat sehingga kami tidak berani mendekat apalagi sampai mandi dan bermain air (ingat keselamatan cuy).

Dingin kehujanan

Mitos Tentang Curug Cilember
Ada mitos yang berkembang di masyarakat tentang Curug Cilember yaitu
1. Curug ini merupakan tempat pemandian para putri kerajaan Siliwangi dan dipercayai mandi di curug akan membuat kita awet muda.
 
2. Mandi di Curug Cilember akan mudah mendapatkan jodoh atau pendamping hidup (buat yang jomblo ya) serta mengobati berbagai penyakit.
 
3. Mandi tengah malam terutama malam jumat kliwon pada bulan muharram dan maulid dipercaya bisa awet muda, mendapatkan berkah dan menambah kekuatan.
Tapi apapun itu mitos tentang curug ini biarkan lah itu menjadi bagian dari Curug Cilember, sesuatu yang baik diaminkan saja. 

Fasilitas ditempat ini lumayan lengkap, tersedia Mushola buat yang ingin beribadah, toilet, warung penjual makanan dan minuman, warung penjual oleh oleh, parkir yang luas, papan penunjuk jalan yang akan memandu para pengunjung dari curug satu ke curug lain nya sehingga tidak nyasar. 
 
Oiya di puncak sering diberlakukan sistem buka tutup di akhir minggu jadi harap diperhatikan supaya  tidak kena imbas buka tutup, jangan kaya HATI yang suka buka tutup setiap saat.

Comments

Popular Posts